
Nutrisi dan Manfaat Gurita untuk Kesehatan
Gurita merupakan hewan laut bertentakel yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari mengontrol berat badan sampai menjaga kesehatan jantung. Manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi gurita yang begitu melimpah, seperti protein, vitamin, dan mineral.
Makanan laut yang enak dan sehat tidak hanya ikan, kerang, dan udang. Ada juga makanan laut yang lezat dan gurih, yakni gurita. Tidak hanya lezat, gurita juga menyimpan banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Namun, tidak semua gurita bisa dikonsumsi. Ada beberapa jenis gurita yang beracun, salah satunya adalah gurita cincin biru.
Ada juga satu fakta unik lain tentang gurita yang cukup menarik. Hewan laut ini ternyata termasuk salah satu hewan paling pintar di dunia. Gurita bisa membaca dan mengingat mimik wajah, sehingga bisa berinteraksi dengan manusia.
Gurita dan Kandungan Nutrisinya
Di dalam 100 gram daging gurita terdapat sekitar 165 kalori dan berbagai nutrisi berikut ini:
- 30 gram protein
- 4,4 gram karbohidrat
- 2 gram lemak
- 630 miligram kalium
- 105 miligram kalsium
- 80 miligram kolin
- 60 miligram magnesium
- 9,5 miligram zat besi
- 3,4 miligram zinc
- 8 miligram vitamin C
- 90 mikrogram selenium
Selain itu, makanan laut bertentakel ini juga mengandung vitamin B kompleks, vitamin E, dan asam lemak omega 3 yang cukup tinggi. Berkat aneka nutrisi yang melimpah di dalamnya, gurita mampu memberikan khasiat kesehatan tubuh.
Manfaat Gurita untuk Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa manfaat gurita untuk kesehatan tubuh:
1. Meningkatkan imunitas tubuh
Mengonsumsi gurita mampu membantu menguatkan imun tubuh. Hal ini karena makanan laut ini mengandung protein, vitamin C, selenium, dan zinc yang diketahui bisa membantu meningkatkan kemampuan imun tubuh dalam menghadapi infeksi firus dan bakteri.
2. Mengontrol berat badan
Gurita bisa menjadi salah satu makanan yang tepat untuk dikonsumsi, apabila Anda sedang diet. Ini karena gurita mengandung banyak protein dan rendah kandungan lemak, sehingga mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Dengan begitu, keinginan untuk makan berlebih berkurang.
Namun, manfaat gurita ini tergantung pada cara memasaknya. Jika gurita diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan banyak minyak atau mentega, kandungan lemak dan kalori di dalam gurita akan meningkat. Hal ini justru bisa membuat berat badan naik atau bahkan menyebabkan obesitas.
3. Mendukung proses pemulihan tubuh ketika sakit
Ketika tubuh sakit atau terluka, Anda membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar tubuh bisa lekas pulih. Aneka nutrisi tersebut di antaranya adalah protein, zat besi, zinc, serta aneka vitamin dan mineral.
Berbagai nutrisi ini bisa membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan menggantinya dengan jaringan tubuh baru yang sehat. Dengan begitu, proses pemulihan bisa berjalan lebih lancar. Nah, berbagai nutrisi tersebut terkandung di dalam gurita.
4. Meningkatkan kesuburan pria
Kandungan asam lemak omega-3 dan antioksidan yang melimpah di dalam gurita membuat makanan laut yang bertekstur kenyal ini bermanfaat untuk meningkatkan kwalitas sperma dan kesuburan pria. Akan tetapi, manfaat gurita ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
5. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan asam lemak omega-3 di dalam gurita mampu menurunkan tekanan darah dan mencegah penumpukan plak di pembuluh darah, yang menjadi salah satu penyebab penyakit jantung. Selain itu, kandungan ini juga bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) di dalam darah.
Gurita juga termasuk salah satu sumber kalium yang sangat baik. Mineral ini berperan penting dalam menjaga detak jantung tetap stabil dan mengontrol tekanan darah, sehingga bisa mencegah hipertensi. Oleh karena itu, gurita termasuk salah satu makanan yang baik untuk kesehatan jantung.
6. Menjaga kesehatan otak
Dengan kandungan kolin, omega-3, magnesium, selenium, zinc, dan proteinnya yang tinggi, gurita bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak. Aneka nutrisi tersebut diketahui berperan penting dalam memelihara dan menjaga kesehatan otak. Dengan demikian, mengonsumsi gurita dapat mengurangi risiko terkena penyakit demensia dan penyakit Alzheimer.