Perbedaan Daging Sapi Sirloin dan Tenderloin
Jika anda gemar mengonsumsi daging steak sapi, sebaiknya ketahui perbedaan daging sapi sirloin dan tenderloin. Mulai dari tekstur hingga kandungan lemaknya.
Steak menjadi makanan yang terkenal karena rasanya yang lezat. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang diolah dengan cara dipanggang. Namun, untuk menikmati makanan ini sebaiknya pastikan anda mengetahui berbagai jenis daging sapi yang sering dijadikan olahan steak.
Sirloin dan tenderloin menjadi bagian dari daging sapi yang cukup dikenal masyarakat untuk dijadikan steak. Untuk itu, ketahui perbedaan daging sapi antara sirloin dan tenderloin, mulai dari rasa, tekstur, hingga kandungan di dalamnya.
Perbedaan Sirloin dan Tenderloin
Ada berbagai jenis daging sapi yang kerap dijadikan olahan dalam menu steak, beberapa diantaranya sirloin dan tenderloin. Tidak ada salahnya anda mengetahui berbagai perbedaan dari kedua jenis daging sapi ini agar makanan yang anda nikmati akan semakin terasa lezat.
1. Bagian Daging
Sirloin menjadi bagian daging yang berada di dekat panggul sapi. Sirloin juga kerap dibagi menjadi dua jenis, yaitu sirloin bagian atas dan bawah. Bagian sirloin berada di dekat dengan kaki belakang sehingga lebih banyak mengalami gerakan saat sapi berjalan. Kondisi ini meningkatkan massa otot pada daging sirloin.
Sedangkan, daging tenderloin dikenal juga sebagai psoas mayor yang merupakan otot lonjong yang memanjang tepat di belakang tulang belakang. Bagian ini tidak banyak mengalami gerakan sehingga bagian ini memiliki tekstur yang lembut.
2. Tekstur
Tenderloin memiliki tekstur daging yang lebih lembut sehingga saat diolah, daging ini menjadi lebih empuk jika dibandingkan dengan sirloin. Untuk itu, pastikan anda bisa mengolah berbagai jenis daging sapi dengan baik agar dagingnya bisa dikonsumsi dengan nikmat.
3. Kandungan Lemak
Jangan bingung saat memilih jenis daging untuk steak. Pastikan anda mengetahui kandungan lemak dari sirloin maupun tenderloin. Keduanya memiliki tingkat lemak yang berbeda.
Meskipun umumnya daging sirloin terbungkus dengan lemak, tetapi dagingnya memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan tenderloin.
Dalam 100 gram daging sirloin mengandung delapan gram lemak, sedangkan 100 gram daging tenderloin memiliki kandungan lemak sebesar 18 gram. Jadi, sebaiknya pilihlah jenis daging yang tepat untuk dikonsumsi agar tidak menimbulkan keluhan kesehatan ke depannya.
4. Cara Memasak
Daging sirloin sangat cocok untuk dipanggang pada suhu yang panas. Namun, anda tidak boleh memanggangnya terlalu lama karena dapat menyebabkan daging menjadi lebih keras. Pangganglah sekitar 6-10 menit untuk masing-masing sisi agar bisa dinikmati dengan nikmat.
Sedangkan untuk daging tenderloin, masak dengan durasi dengan lebih singkat dibandingkan dengan sirloin. Hal ini karena daging tenderloin sudah memiliki tekstur yang lebih empuk dibandingkan sirloin.
5. Rasa
Tentunya kedua bagian daging akan memiliki rasa yang lezat setelah diolah. Namun, ada sedikit perbedaan diantara keduanya. Daging sirloin yang diolah dengan tepat memiliki aroma tertentu dengan tekstur yang lebih kenyal.
Sedangkan, daging tenderloin akan memiliki tekstur yang lembap dibandingkan sirloin. Tenderloin juga memiliki aroma daging yang lebih kuat jika dibandingkan dengan sirloin.
Itulah perbedaan dari daging sapi sirloin dan tenderloin. Tentunya anda bisa memilih jenis daging sapi sesuai dengan kesukaan anda.