
Daging Topside Rendah Lemak
Ketika berbicara tentang daging sapi, memilih potongan yang tepat adalah salah satu kunci untuk menghasilkan hidangan yang sempurna. Bagaimana karakteristik rasa, tekstur, dan kegunaannya dalam berbagai masakan.
Topside adalah potongan daging sapi yang berasal dari bagian atas paha belakang sapi. Daging ini tergolong lean cut (potongan rendah lemak), dengan sedikit lemak dan serat otot yang panjang. Karena letaknya di bagian tubuh yang sering digunakan sapi untuk bergerak, topside memiliki tekstur yang sedikit lebih keras dibandingkan potongan seperti sirloin.
Karakteristik Topside:

- Rasa: Lebih ringan dan tidak terlalu kaya karena rendah lemak. Cocok untuk masakan yang membutuhkan bumbu kuat.
- Tekstur: Padat dan sedikit berserat, sehingga memerlukan teknik memasak yang tepat untuk membuatnya empuk.
- Harga: Lebih ekonomis dibandingkan sirloin, sehingga menjadi pilihan populer untuk masakan sehari-hari.
Kegunaan Topside dalam Masakan:
- Roast Beef: Karena ukurannya yang besar, topside sering digunakan untuk hidangan panggang tradisional.
- Semur atau Rendang: Potongan ini menyerap bumbu dengan baik, terutama dalam masakan berkuah atau bersantan.
- Daging Iris Tipis: Cocok untuk masakan seperti stir fry atau sukiyaki, asalkan diiris sangat tipis untuk menghindari tekstur yang keras.
Cara Memasak Topside agar Empuk:
- Marinasi
Karena rendah lemak, topside membutuhkan marinasi untuk melembutkan serat dagingnya. Gunakan campuran asam (seperti jeruk nipis, cuka, atau yogurt) dengan rempah-rempah. - Masak Perlahan (Slow Cooking)
Masakan seperti semur atau rendang cocok untuk topside karena proses memasak yang lama membantu melunakkan daging. - Iris Tipis
Jika digunakan untuk tumisan, iris daging melawan arah seratnya setipis mungkin agar lebih empuk saat dimasak.
Topside adalah pilihan terbaik untuk masakan berkuah atau bersantan seperti semur, rendang, atau sup daging. Topside unggul dalam hal ekonomis dan cocok untuk masakan yang membutuhkan waktu masak lama

